Apa Perbedaan Partisi GPT dan MBR?


TAKTIKTOP.com - Membuat partisi merupakan sesuatu yang krusial untuk dilakukan setelah membeli hardisk baru ataupun pada saat akan melakukan instalasi sistem operasi. Karena benar atau tidaknya proses pembuatan partisi dan susunannya akan memberikan dampak setelah sistem operasi selesai diinstall. Selain itu kerapian susunan partisi juga dapat memberikan efek samping pada kelancaran jalannya sistem operasi. Susunan partisi yang rapi juga akan sangat membantu pengguna dalam melakukan pencarian data yang dibutuhkan.

Sebelum munculya sistem operasi Windows 8, tidak banyak orang yang membicarakan apa itu GPT dan apa itu MBR, dikarenakan sistem operasi saat itu seperti Windows 7 dan sebelumnya memang hanya untuk diinstall pada tipe partisi hardisk MBR. Sebenarnya untuk yang versi 64 bit sudah dapat menggunakan partisi GPT, asalkan motherboardnya sudah mendukung boot mode UEFI, Tetapi karena pada saat itu masih lancar menggunakan tipe partisi MBR, maka masih sedikit sekali yang mengaplikasikan GPT menjadi tipe partisi hardisk. 

Sebenarnya apa sih perbedaan antara GPT dan MBR? Sebelum membahas tentang perbedaanya kita pelajari dulu yuk masing-masing penjelasan dari GPT dan MBR!

MBR 
MBR adalah singkatan dari Master Boot Record. Dalam sistem partisi MBR, semua informasi yang terdapat dalam disk dipegang dibawah kendali oleh MBR, misalnya: file system, logical partition, extended partition, dll. 

Salah satu fungsi yang paling dapat dirasakan oleh MBR yaitu pada saat sistem operasi sedang dalam proses Booting, selama proses booting MBR akan mencari lokasi dimana terdapat boot sector. Yang mana boot sector bersisi file-file dan informasi yang dibutuhkan sistem sehingga dapat mencapai startup dan sampi ke destop.

Tipe partisi MBR memiliki kekurangan antara lain: 
  • Hanya dapat mendukung hardisk maksimal 2 TB saja.
  • Hanya dapat mendukung untuk pembuatan maksimal 4 Primary Partition saja.
  • JIka ingin membuat partisi lebih, 1 primary partition harus dikorbankan menjadi extended partition sehingga dibawahnya bisa dibuat beberapa logical partition.
  • Informasi mengenai lokasi file system dan partisi sistem operasi hanya tersimpan pada sektor pertama pada hardisk tersebut, sehingga apabila hilang atau corrupted maka sistem operasi akan mengalami kerusakan.
GPT
Disebut juga dengan GUID Partition Table. Karena itulah disebut dengan GPT yang merupakan singkatan dari GUID Partition Table. Pada tipe hardisk GPT, layout tabel partisi didefinisikan menggunakan Global Unique Identifier. Hadirnya GPT diharapkan dapat menutupi kekurangan dari MBR, sehingga GPT pun mempunyai banyak kelebihan jika dibandingkan dengan MBR, antara lain:
  • Mendukung media penyimpanan atau hardisk hingga 9 ZB (Zettabyte).Zettabyte merupakan 3 tingkat diatas Terabyte (TB). Diatas TB ada Petabyte (PB), Exabyte (EB), Zettabyte (ZB), dan Yottabyte (YB).
  • Dapat mendukung hingga 128 Primary Partition.
  • Informasi file system dan lokasi sistem operasi disimpan lebih dari satu lokasi, sehingga jika yang utama rusak, sistem masih bisa berjalan normal menggunakan backup yang lainnya.
Secara ringkasnya, perbedaan antara MBR dan GPT dapat disimpulkan menjadi beberapa poin dibawah ini:
  1. MBR hanya mendukung kapasitas penyimpanan hingga 2 TB saja, sedangkan GPT mampu mendukung hingga 9 ZB.
  2. MBR hanya dapat dibuat menjadi 4 primary partition, sedangkan pada GPT mampu dibagi menjadi 128 primary partition.
  3. Pada MBR, informasi mengenai lokasi file system dan lokasi sistem operasi hanya disimpan pada sektor pertama pada hardisk tersebut, sedangkan pada GPT dilakukan penyimpanan beberapa kali sebagai cadangan jika informasi utama mengalami kerusakan atau corrupted.

Semoga Bermanfaat

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

27 comments

Write comments
September 22, 2015 at 5:00 PM delete

anu pak, Windows 10 bisa diinstal di MBR kok :|

Reply
avatar
September 22, 2015 at 5:05 PM delete

32 bit ya? yang 32 bit emang bisa diinstall di mbr :D

Reply
avatar
November 30, 2015 at 9:45 AM delete

kalau pada windows gak bisa booting dan setelah di cek pakai hiren c nya tidak terbaca itu ada kemungkinan BMR nya gak gan ?

Reply
avatar
November 30, 2015 at 9:47 AM delete

seharusnya tetap kebaca gan..cuman gak bisa diinstall..

Reply
avatar
December 1, 2015 at 11:17 PM delete

Mbr bisa install win 10 ko 32bit/64bit ane udah coba..

Reply
avatar
December 2, 2015 at 4:56 AM delete

Oh iya kah? Dulu pas rilis pertama kali ga bisa di 64 bit, makasih masukannya :)

Reply
avatar
December 9, 2015 at 10:18 PM delete

Coba pake master windows 7 yang 64 bit bos...

Reply
avatar
December 9, 2015 at 10:25 PM delete

Coba cek bios, ganti bios mode nya ke mode uefi

Reply
avatar
December 15, 2015 at 9:07 PM delete

ane barusan coba install win7 64bit ke laptop acer e5-547g (partisi gpt uefi) via flashdisk.. kagak bisa...
gimana yah caranya supaya bisa diinstalin win7? soalnya gk enak win8.1 dan win10..

Reply
avatar
March 17, 2016 at 12:24 AM delete

Hardisk ane proses 100 % itu krrna osny atau mnggunakan gpt jd ky gtu

Reply
avatar
May 4, 2016 at 4:16 PM delete

ane pake win 10 64bit bisa juga kok pakai MBR om

Reply
avatar
May 4, 2016 at 7:31 PM delete

Iya..sekarang udah bisa semua :)

Reply
avatar
May 13, 2016 at 5:40 PM delete

kemarin uda sempat diinstal win 8.1 64 bit, partisi GPT.. nah skrg mau coba install ulang ke win7 64 bit, flash disk uda diinstall win7 64 bit, partisi gpt uefi via rufus.. bios dilaptop udah set ke boot: uefi, begitu di boot, flash disk ane kagak kedetect di bios, alhasil gk bisa install, tapi ane coba rubah boot: legacy, flashdisk kebaca di bios, tapi cuman nonggol spasi kedip2..gk bisa masuk installing windows.., coba ganti flashdisk yg format mbr..bios boot: legacy..bisa masuk instalasi windows, tapi kebentur ama partisi hdd yg gpt.. gimana dong gan..udah bingung dan putus asa ama laptop ini..mohon pencerahan dr agan...thx

Reply
avatar
May 13, 2016 at 5:48 PM delete

Hardisknya dicopot, terus diconvert ke mbr pake komputer lain gan :D

Reply
avatar
May 13, 2016 at 8:17 PM delete

wadoh.. repot dong harus copot hdd segala... artinya hdd partisi gpt ane rusak apa gitu? jadi harus convert ke partisi mbr? klo memang begitu, ane coba rubah partisi dgn partition magic...
btw..thx gan atas masukannya..

Reply
avatar
May 13, 2016 at 8:26 PM delete

Kalo mau balik ke win 7 ya hardisknya msti dijadiin mbr lg gan..kalo males copot hardisk bisa pake bootable aomei partition

Reply
avatar
dwi
June 8, 2016 at 11:44 AM delete

mas mau tanya, saya ada laptop sebelumnya windows 7 terus di update ke windows 10, nah sekarang mau saya cloning pakai ghost, klo langsung disk to disk bisa gak ya ?..

Reply
avatar
February 2, 2017 at 8:22 PM delete

mantap artikelnya..numpang ningalin jejak gan www.ilmugaptek.com

Reply
avatar
June 16, 2017 at 10:38 AM delete

bikin bootable flashdisknya pke Rufus aja atau yg dh support GPT Uefi

Reply
avatar
November 28, 2017 at 2:08 PM delete

ak instal hp seri 14-bw017au. win 8.1. kok ga bisa diinstal driver grafis amd yo.. minta solusiny suhu,,,:((

Reply
avatar
April 1, 2020 at 8:07 AM delete

Telat komen yahhh ya sebagai info tambahan lah ya yang error saat instal windows karena pakai gpt dan gak kebaca ya tinggal mau pakai windows 32/64 kalau 64 gak perlu rubah partisi ke mbr cukup bootable nya yg di set ke gpt dan windows source atau iso windowsnya jg yg support buat partisi gpt, kadang ada yg gak mau pakai gpt/uefi, kalau mau pakai 32bit ya kudu rubah dulu partisinya ke mbr... takut ilang semua?? Ya rubah nya pakai software lain lagi dong semacam aoemi atau prtition wizard agan buat bootable app itu dulu booting pakai itu dan rubah partisi hdd ke mbr... tapi pastikan dah punya instalasi windows dulu buat yg mbr.. soale nanti gak bisa booting .. setelah selesai tinggal booting deh lewat usb windows yg mbr beresssss

Reply
avatar
September 25, 2020 at 9:55 PM delete

gan mau tanya apakah format gpt membuat laptop lemot?

Reply
avatar